Jumat, 01 Desember 2017

Model Bisnis



MODEL BISNIS
Model bisnis menentukan bagaimana cara dan nilai apa saja yang ditambahkan oleh suatu perusahaan dalam menawarkan produk maupun jasa yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut.  Model bisnis lama dengan model bisnis sekarang atau masa kini jelas berbeda jauh, perbedaanya yaitu model bisnis lama atau industry lama atau yg lebih dikenal dengan ekonomi industry  lebih cenderung kedalam industry sedangkan dengan Model bisnis baru atau masa kini atau lebih dikenal dengan era informasi tidak memerlukan banyak model besar karena situs-situs penyedia informasi sudah cukup banyak.
Ø  Paradigma baru
Model bisnis tidak hanya jual dan beli melalui internet saja, namun lebih berbicara tentang model bisnis dan struktur bisnis apa yang paling cocok bagi perusahaan dengan bantuan internet untuk mencapai posisi pasar yang lebih baik. Model bisnis lama lebih cenderung kedalam industri dan pada model bisnis masa kini lebih dikenal dengan era informasi yang tidak memerlukan banyak model besar karena situs penyedia informasi sudah cukup banyak.
Ø  Tipologi Model-model Bisnis
Tapscott et al.(2000) menggolongkan Tipologi model bisnis secara elektronik (e-business)kedalam lima macam model berdasarkan tingkat control ekonomis dan tingkat nilai integrasinya.
1.      Agora adalah suatu e-business yang merupakan suatu  tempat diamana pembeli dan penjual bertemu untuk melakukan transaksi.
2.      Agregasi (aggregations) adalah e-business yang menggabungkan (Agregasi) beberapa pemasok kedalam satu buah took online yang nyaman. (control mengorganisasikan sendiri, agregasi rendah)
3.      Aliansi (alliance) adalah kerjasama beberapa anggota untuk mencapai tujuan teertentu.
(control mengorganisasikan sendiri, agregasi tinggi)
4.      Rantai nilai (value chain) adalah jaringan integrasi vertikal yang menambah nilai ke input berikutnya. Rantai nilai ini akan menyampaikan bagaiman nilai-nilai kepada pelanggan  yaitu nilai-nilai yang dapat disediakan oleh perusahaan disekitar produk atau jasa yang dijual seperti :
·         Kecepatan layanan
·         Nyaman
·         Personalisasi
·         Harga
5.  Jaringan distrubusi (distrubutiv network) menyediakan jasa mengalokasikan dan mendistribusikan dari padamemproduksi dan mebeli barang-barang, jaa dan informasi. Pengelompokan lainnya dari model e-business adalah mengelompokkannya berdasarkan siapa yang berpartisipasi dalam transaksi yaitu B2C (business to consumer) dan B2B (business to business). Empat modelnnya adalah :
1.      Toko online
2.      Penyedia isi
3.      Pengumpul isis atau pengagregasi isi
4.      Penyedia infrastruktur.

Ø  Perubahan model bisnis
Dalam perubahan model bisnis disini adalah sistem atau cara yang digunakan. Di perubahan model bisnis sekarang lebih canggih yaitu memanfaatkan teknologi yang ada yaitu dengan jaringan internet.
Ø  Pengertian Nilai
Nilai dari suatu sistem informasi bagi suatu bisnis, dan juga keptusan untuk melakukan investasi dalam sistem informasi yang baru, sebagian besar ditentukan oleh sejauh mana sistem akan mendorong ke arah keputusan manajemen yang lebih baik, proses bisnis yang lebih efisien dan profitabilitas perusahaan yang lebih tinggi.
Ø  Tren Kedepan
Ø  Kategori Trend: Pelanggan
1. Pelayanan yang cepat (faster service)
Dengan adanya aplikasi dari e-business akan mempercepat pelayanan yang dapat diberikan kepada konsumen
2. Swalayan (self-service)
Keinginan konsumen dapat berbelanja kapan saja, dimana saja, selama tersambung dengan internet. Waktu yang dihabiskan untuk perjalanan ke mall berkurang, susahnya mencari tempat parkir, hingga kemacetan lalu lintas.


3. Beragam pilihan (more products choices)
Seiring dengan meningkatnya daya dan perhatian konsumen, perusahaan berusaha menyediakan berbagai variasi produk dan jasa, beserta kustomisasi produk.
4. Solusi terintegrasi (integrated solutions)
Konsumen tidak lagi butuh retail lain atau toko lain yang memberikan yang terbaik, konsumen menginginkan layanan bisnis yang terintegrasi model one-stop-shopping.
Ø  Kategori Trend: e-Service
1. Penjualan & layanan (integrated sales & service)
Konsumen sekarang menginginkan informasi yang cepat, akurat, konsisten dan mereka mengharapkan layanan sebelum dan sesudah membeli.
2. Dukungan yang tanpa celah (seamless support)
Pada bisnis yang berfokus kepada konsumen, seorang manajer harus memahami, bahwa konsumen menghargai waktu mereka, dan konsumen semakin tidak toleran terhadap layanan yang kurang memuaskan.
3. Jasa pengantaran yang nyaman dan persyaratan yang fleksibel (flexible fullfilment & convinient service delivery)
Supply Chain Management adalah solusi, lebih dekat kepada konsumen, mengurangi pemborosan dalam supply chain (waktu, persediaan, dsb), akses informasi real-time dengan konsumen, dan membentuk rekanan dengan koordinasi virtual.
4. Meningkatkan keterbukaan proses bisnis (increased process visibility)
Process visibility berarti menyediakan konsumen terhadap akses yang akurat, terhadap informasi waktu tentang status order, penetapan harga produk, dan ketersediaan produk.
Ø  Kategori Trend: Organisasi
1. Pemberdayaan dari luar atau Alih Daya (outsourcing)
Outsourcing memberikan fondasi atas penciptaan perusahaan virtual, inti dari konsep e-business.
2. Kontrak produksi (contract manufacturing)
Tujuan dari perusahaan untuk memindahkan dari fokus terhadap modal atau asset-intentsive (manufacturing), ke fokus terhadap pengetahuan dan marketing-intensive (marketing).
3. Distribusi virtual (virtual distribution)
Dengan menggabungkan mekanisme distribusi dan transaksi untuk menguasai suatu pasar, distributor virtual memanfaatkan kemampuan web dalam menciptakan suatu pasar efisien yang tidak hanya dapat menghubungkan pembeli dan penjual, namun juga teknologi, informasi, dan aktivitas dagang.
Ø  Kategori Trend: Tenaga Kerja
1. Mempekerjakan yang terbaik (hiring the best and brightest)
Perusahaan besar yang mulai merambah e-commerce mengalami kesulitan untuk merekrut karyawan yang berbakat.
2. Mempertahankan karyawan berbakat (keeping talented employees)
Mempertahankan budaya kerja yang dapat mengarahkan pada kesuksesan dan inovasi bukan lagi suatu syarat yang harus dipenuhi untuk perusahaan, melainkan suatu keharusan dalam dunia e-business.
Ø  Kategori Trend: Teknologi Perusahaan
1. Aplikasi perusahaan yang terintegrasi (integrated enterprise applications)
Selama beberapa dekade telah ditunjukkan bahwa perusahaan yang menginginkan optimasi proses bisnis akan melakukan integrasi dalam segala fungsi. Dan hal ini akan terus berlanjut ke masa depan, paket-paket software untuk integrasi perusahaan pun telah banyak bermunculan seperti SAP dan PeopleSoft yang membantu perusahaan dalam proses integrasi tidak hanya pada fungsi perusahaan, namun juga dengan pihak eksternal yang berhubungan dengan perusahaan, seperti supplier, partner, dan pelanggan.
2. Integrasi saluran (multichannel integration)
Integrasi layanan berarti menyediakan standar layanan pelanggan berkualitas tinggi disemua saluran. Integrasi saluran (multichannel integration) merupakan suatu yang penting, karena adanya distribusi informasi tentang bisnis dan transaksi yang akan memberikan kemudahan untuk berbagai pelanggan, dimana saja, kapan saja.
3. Aplikasi penghubung (middleware)
Untuk mempertemukan bisnis dan teknologi terkadang diperlukan suatu aplikasi penghubung (middleware), beberapa sebab diperlukannya aplikasi penghubung antara lain karena sistem lama yang tidak memungkinkan atau sulit untuk diganti sehingga diperlukan aplikasi penghubung antara sistem lama dengan sistem baru yang akan dipasang.
Ø  Kategori Trend: Teknologi Umum
1. Aplikasi web nirkabel (wireless web applications)
Bisnis di masa depan lebih berbentuk mobile, terintegrasi dan personal. Dengan semakin menjamurnya infrastruktur nirkabel, era baru pemanfaatan berbagai gelombang udara untuk melakukan bisnis antara konsumen dan perusahaan.
2. Aplikasi informasi dan komputer tangan (handheld computing & information appliances)
 Para konsumen meminta akses informasi yang lebih mudah, lebih kritis, personal, dan profesional. Peningkatan kebutuhan untuk produktivitas dan konektivitas ”kapan saja , dimana saja” telah memberikan jalan pada alat-alat komunikasi yang mudah digenggam.
3. Konvergensi infrakstruktur (infrastructure convergence)
Trend besar dalam infrastruktur untuk e-business adalah penggabungan dari berbagai data dan jaringan.
4. Penyedia jasa aplikasi (application service provider)
Pengambilan keputusan dalam penggunaan aplikasi informasi perusahaan telah berkembang, yang dulunya make versus buy, sekarang berubah menjadi make versus buy versus rent.
Ø  Pengembangan Model-model Bisnis
1.      Bagaimana tahapan-tahapan yang rinci dalam mengembangkan model bisnis mulai dari persiapan hingga implementasi.
2.      Teknologi informasi dan komunikasi bagaimana yang terkait erat dengan teknologi model bisnis dimana pengaruhnya sangat besar dalam pengembangan model bisnis
3.      Faktor apa saja yang perlu diperhatikan dalam mendesain situs model bisnis agar pengakses mendapatkan kenyamanan dan keamanan dalam bertransaksi
4.      Keutungan apa saja yang bisa diperoleh bagi pengelola dan pengguna melalui social networkin
5.      Model bisnis yang bagaimana sesuai dengan karakter bangsa dan cocok diterapkan

PERTANYAAN
1.       Kelemahan dari model bisnis dilihat dari konsumen dan pembisnis?
a.       pencurian informasi rahasia. E bisnis bisa diakses dimana aja jadi rahasia2 perusahaan dapat diketahui semua orang. Perusahaan bisa menglamai kerugian
b.      Kehilangan kesempatan bisnis karna gangguan layanan. Ketika berlangsungnya kegiata terjadi pemadaman listrik
c.       Kehilangan kepercayaan dari konsumen. Contohnya mi nelongso. Mie nelongso pake cabe busuk, isu buruk tentang mie nelongso yang dibuat oleh pihak lain
d.      Penggunaan akses ke sumber pleh pihak yang tidak berhak, misalnya pemboboln sebuah sistemperbankan oleh hacker, kemudian memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekening sendiri
e.      Kerugian yg tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran praktek bisnis yang tidak benar, dam kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.

2.       Langkah-langkah sukses membangun bisnis e-commerce?

MENYUSUN STRATEGI
SIAPA KONSUMEN AKHIR

JAWABAN
Langkah 1 : hal yang pertama kali harus dilakukan adalah menyusun suatu strategi dengan berpegangan suatu prinsip yaitu bagaimana memudahkan kkonsumen dalam melakukan bisnis dengan perusahaan.

Langkah 2 : pada tahap ini adalah penting bagi perusahaan untuk mengkaji dan mendefinisikan siapa sebenarnya konsumen langsung dari produk atau jasa yang ditawarkan

Langkah 3 : proses perancangan ulang adalah dengan memulainya dari aktivitas terluar yaitu yang menghubungkan perusahaan dengan konsumennya dengan beranggapan bahwa “customer is a king”

Langkah 4 : setelah proses bisnis selesai dirancang ulang untuk menyesuaikan dengan karakteristik bertransaksi di dunia maya, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan infrastruktur perusahaan untuk memungkinkan terjadinya mekanisme bisnis yang diinginkan

Langkah 5 : langkah yang terakhir adalah berusaha untuk membuat konsumen loyal terhadap perusahaan e-commerce yang ada, hanya karena dengan loyalitas mereka sajalah maka profitabilitas usaha dapat tercapai.




Kesimpulan :
 Model bisnis lama dengan model bisnis sekarang atau masa kini jelas berbeda jauh, perbedaanya yaitu model bisnis lama atau industry lama atau yang lebih dikenal dengan ekonomi industry  lebih cenderung kedalam industry. sedangkan dengan Model bisnis baru atau masa kini atau lebih dikenal dengan era informasi tidak memerlukan banyak model besar karena situs-situs penyedia informasi sudah cukup banyak.
 Dengan menggolongkan Tipologi model bisnis secara elektronik (e-business)kedalam   lima macam model berdasarkan tingkat control ekonomis dan tingkat nilai integrasinya.
1.      Agora adalah suatu e-business yang merupakan suatu  tempat dimana pembeli dan penjual bertemu untuk melakukan transaksi.
2.      Agregasi (aggregations) adalah e-business yang menggabungkan (Agregasi) beberapa pemasok kedalam satu buah took online yang nyaman. (control mengorganisasikan sendiri, agregasi rendah)
3.      Aliansi (alliance) adalah kerjasama beberapa anggota untuk mencapai tujuan teertentu.
(control mengorganisasikan sendiri, agregasi tinggi)
4.      Rantai nilai (value chain) adalah jaringan integrasi vertikal yang menambah nilai ke input berikutnya. Rantai nilai ini akan menyampaikan bagaiman nilai-nilai kepada pelanggan  yaitu nilai-nilai yang dapat disediakan oleh perusahaan disekitar produk atau jasa yang dijual.

 Seperti yang dilakukan gojek yang mampu bersaing dengan era jaman sekarang . ia melakukan persaingan dengan membuat sebuah aplikasi yang digunakan para customer untuk melakukan transaksi penjualan. Hanya dengan para customer menginstal sebuah aplikasi yang bernama gojek mereka dapat melayani pekerjaan yang kita lakukan. Seperti halnya go food , go car , go clean . dengan aplikasi ini mereka  menginginkan sebuah pekerjaan rumah tangga yang dianggap susah menjadi lebih ringan dengan adanya gojek. Gojek akan menelpon para customernya untuk tanda kepeduliannya dengan para konsumennya dan mengganggap pelanggan gojek itu seperti raja . jadi perlengakapan keselamatan keselamatan itu mereka lakukan untuk menjaga konsumen tetap dalam keadaan baik seperti melakukan pinjaman helm , masker . dan apabila pelanggan setia gojek gojek akan memberikan kemudahaan untuk pelanggannya dengan pemberian potongan harga dan pemberian gratis fasilitas gojek untuk selama beberapa hari. Pemberian ini diakukan  para gojek untuk melayani para konsumenya yang dianggap penting usaha dalam era modern seperti sekarang ini.

1 komentar:

PENYELARASAN ANTARA PERENCANAAN BISNIS DENGAN PERENCANAAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI

Nama kelompok: 1.       Deni Setiawan 2.       Eka Rizky Wahyuni 3.       Elsa Vidyana D 1.       Topik : Penyelarasan Antara P...