Kamis, 07 Desember 2017

PENYELARASAN ANTARA PERENCANAAN BISNIS DENGAN PERENCANAAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI

Nama kelompok:
1.      Deni Setiawan
2.      Eka Rizky Wahyuni
3.      Elsa Vidyana D

1.      Topik : Penyelarasan Antara Perencanaan Bisnis Dengan Perencanaan Sistem Teknologi Informasi
2.      Rangkuman:
PENYELARASAN ANTARA PERENCANAAN BISNIS DENGAN PERENCANAAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI
A.    PENDAHULUAN
Perecanaan srategik sisem teknologi informasi dibutuhkan karena perusahaan menggunakan sistemteknologi informasi untuk mengimplementasikan strategi bisnis untuk memenangkan persaingan. Oleh karena itu, perencanaan strategik sistem teknologi informasi harus dilakukan selaras dengan perencanaan strategik bisnis untuk membuat sistem-sistem teknologi informasi yang dibangun mengenai sasaran-sasarannya.
B.     PENYELARASAN
Penyelarasan didefinisikan oleh Luftman dan Brier sebagai penerapan sistem teknologi informasi di waktu dan cara yang tepat dan harmoni dengan strategi-strategi, tujuan-tujuan dan kebutuhan-kebutuhan bisnis. Penyelarasan strategi bisnis dan IT digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, menciptakan hambatan untuk pendatang baru, meningkatkan hubungan dengan konsumen dan suplier, dan menciptakan produk dan solusi bisnis baru. Kegagalan dalam melakukan penyelarasan ini dapat mengakibatkan peningkatan biaya dan kehilangan kesempatan.
C.     PENTINGNYA PENYELARASAN
Sistem teknologi informasi harus dapat mencapai tujuan dari perusahaan. Untuk mencapai sasarannya, yaitu mencapai tujuan perusahaan, maka perencanaan strategik sistem teknologi informasi harus diselaraskan dengan perencanaan strategik bisnis.
Pentingnya penyelarasan yaitu:
1)      Menyelaraskan strategi bisnis dan STI secara dua arah.
2)      Menciptakan hubungan yang efektif dengan manajemen lini.
3)      Merencanakan, merancang dan mengimpementasikan sistem baru.
4)      Membangun dan mengelola infrastruktur.
5)      Meningkatkan keahlian TI.
6)      Mengelola kerjasama dengan pemasok.
7)      Membangun kerja yang tinggi.
8)      Mendesain ulang dan mengelola STI

D.    MODEL KESELARASAN
Model keselarasan yang diusulkan oleh Henderson dan Venkatraman (1999) berbasis pada dua asumsi dasar, yaitu sebagai berikut ini:
1.      Kinerja ekonomis perusahaan secara langsung berhubungan dengan kemampuan manajemen untuk menciptakan suatu kecocokan strategik antara posisi organisasi di arena pasar produk-produk yang kompetitif dan rancangan struktur administratif yang tepat untuk mendukung eksekusi strateginya.
2.      Kecocokan strategik adalah proses yang dinamik. Pemilihan-pemilihan secara fundamental strategik yang dibuat oleh perusahaan akan menimbulkan tindakan-tindakan prakarsa yang berakibat pada respon-respon berikutnya.
Kemudian keselarasan yang dikembangkan Henderson dan Venkatraman (1999) disebut dengan Model Keselarasan Strategik dengan memperhatikan dua domain yaitu:
1.      Domain eksternal adalah arena bisnis dimana perusahaan berkompetisi dan berhubungan dengan keputusan-keputusan penentuan strategik untuk membedakan perusahaan dengan pesaing-pesaingnya.
2.      Domain internal adalah berhubungan dengan pilihan-pilihan tentang struktur administratif , pemilihan rancangan atau rancangan ulang dari proses-proses bisnis dan juga termasuk kegiatan-kegiatan sumber daya manusia untuk mencapai kmpetensi organisasi.
Model ini juga diselaraskan pada dua blok bangunan yaitu :
1.      Kecocokan strategik adalah pemilihan strategi yang cocok baik untuk eksternal maupun internal domain. Ketidakmampuan mengintegrasikan kecocokan antara domain eksternal dan internal dari strategi bisnis menyebabkan strategi bisnis tidak berjalan dengan semestinya. Demikian pula ketidakmampuan mengintegrasikan kecocokan antara domain eksternal dan internal dari strategi sistem eknologi informasi akan menyebabkan kegagalan mendapatkan manfaat dari  investasi sistem teknologi informasinya.
2.      Integrasi fungsional adalah merupakan integrasi strategi-strategi dari dua fungsi yaitu bisnis dan sistem teknologi informasi.
Integrasi fungsional dapat dipisahkan menjadi 2 macam integrasi antara bisnis dan sistem teknologi informasi sebagai berikut:
1.      Integrasi strategik
Integrasi strategik menggandeng antara strategi bisnis dengan strategi sistem teknologi informasi dengan penekanan pada domain eksternal.
2.      Integrasi operasional
Integrasi operasional berhubungan dengan domain internal, yaitu hubungan antara infrastruktur dan proses-proses organisasional dengan infrastruktur dan proses-proses sistem teknologi informasi.
E.     PROSES KESELARASAN
Henderson dan Venkatraman (1999) menawrkan empat macam persepktif proses keselarasan lintas domain yaitu:
1.      Perspektif pertama: eksekusi strategi
Proses ini dimulai dari kenyataan bahwa strategi bisnis telah ditetapkan terlebih dahulu dan menjadi pemicu untuk menentukan infrastruktur dan proses-proses di organisasi supaya strategi dapat dicapai. Untuk mendukung proses-proses organisasi, maka infrastruktur dan sistem teknlogi informasi mengikutinya.
2.      Perspektif kedua:  transformasi teknologi
Proses ini dimulai dari kenyataan bahwa strategi bisnis telah ditetapkan terlebih dahulu dan menjadi pemicu untuk menentukan strategi sistem teknologi informasi. Proses ini tidak tergantung dari infrastruktur atau proses di organisasi, tetapi lebih mengandalkan kepada kompetensi sistem teknologi informasi kemudian menentukan bentuk infrastruktur dan prosesproses dari sistem teknologi informasi.
3.      Perspektif ketiga: potensial kompetitif
Proses ini dimulai dari kenyataan bahwa sistem teknologi informasi adalah pemampu untuk dapat memenangkan persaingan. Strategi teknologi informasi akan mempengaruhi strategi bisnis. Strategi bisnis kemudian akan menentukan infrastruktur dan proses-proses bisnis untuk mencapai visi bisnis.
4.      Perspektif keempat: level pelayanan
Peran manajer sistem teknologi informasi adalah kepemimpinan eksekutif yaitu seorang yang akan membuat proses pelayanan internal bisnis berhasil dengan petunjuk operasional dari manajemen puncak. Pengukuran kinerja adalah kepuasan pelanggan.
3.      Tanya Jawab:
a)      Jelaskan mengenai proses keselarasan dengan bahasa kelompok kalian sendiri!
1.      Perspektif pertama: eksekusi strategi
strategi bisnis telah ditetapkan terlebih dahulu dan menjadi pemicu untuk menentukan infrastruktur dan proses-proses di organisasi supaya strategi dapat dicapai. Untuk mendukung proses-proses organisasi, maka infrastruktur dan sistem teknlogi informasi mengikutinya.
2.      Perspektif kedua:  transformasi teknologi
3.      Proses ini tidak tergantung dari infrastruktur atau proses di organisasi, tetapi lebih mengandalkan kepada kompetensi sistem teknologi informasi kemudian menentukan bentuk infrastruktur dan prosesproses dari sistem teknologi informasi.
4.      Perspektif ketiga: potensial kompetitif
Proses ini dimulai dari kenyataan bahwa sistem teknologi informasi adalah pemampu untuk dapat memenangkan persaingan. Strategi teknologi informasi akan mempengaruhi strategi bisnis. Strategi bisnis kemudian akan menentukan infrastruktur dan proses-proses bisnis untuk mencapai visi bisnis
5.      Perspektif keempat: level pelayanan
seorang yang akan membuat proses pelayanan internal bisnis berhasil dengan petunjuk operasional dari manajemen puncak. Pengukuran kinerja adalah kepuasan pelanggan.
b)      Cara manajer mencapai visi bisnisnya serta berikan contoh.
Dalam strategi ada aspek arahan (direction) yang menunjukkan kemana tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam jangka panjang, keuntungan kompetitif (competitive advantage) yang menunjukkan bagaimana perusahaan akan dapat melakukan kegiatannya dengan lebih baik dari para kompetitornya yang berada dalam pasar yang sama, sumber daya (resource) yang menunjukkan sumber daya apa saja yang ada dan dibutuhkan untuk dapat bersaing, lingkungan (environment) yang menunjukkan keadaan eksternal perusahaan yang dapat mempengaruhi kemampuan untuk dapat bersaing, serta nilai dan ekspektasi yang dimiliki oleh orang – orang yang berada di lingkungan bisnis (stakeholder).
c)      Apa keuntungan dari selarasnya Informasi Teknologi dengan strategi bisnis?
1.      Efisiensi operasional : keselarasan IT dan bisnis strategi akan memberikan keuntungan berupa pengurangan biaya operasi. Komponen system architecture dan technology architecture merupakan komponen – komponen yang dikembangan guna mencapai efisiensi operasional. Komponen ini menyediakan arsitektur IT secara komprehensif dan menunjukkan bagaimana berbagai sumber daya IT bekerja.
2.      Efektifitas proses. Keselarasan IT dan bisnis strategi dapat meningkatkan efektifitas proses. Peningkatan proses memerlukan analisis yang baik pada komponen business architecture dan system architecture yang diperlukan untuk melakukan kegiatan bisnis..
3.      Penciptaan kesempatan. Terbuka kesempatan – kesempatan baru untuk mendapatkan keuntungan dan kesempatan untuk menjalankan strategi baru.
4.      Kesimpulan :
Penyelarasan IT dengan strategi bisnis merupakan kegiatan yang telah lama menjadi perhatian, tetapi sulit untuk dilakukan karena pada dasarnya strategi bisnis itu sendiri selalu berubah – ubah. IT diperlukan untuk meningkatkan competitive advantage bagi perusahaan.
Strategi bisnis adalah melakukan aktifitas yang berbeda untuk memberikan posisi strategis yang lebih baik dari para pesain. Diperlukan perencanaan peran IT agar dapat menjadi enabler bagi strategi bisnis. Peran IT dapat dibagai menjadi tiga yaitu sebagai sumber daya operasional, sumber daya strategis, dan senjata strategis. Peran IT yang berbeda dalam perusahaan cendrung memberikan tingkat keselarasan yang berbeda. Peran IT sebagai sumber daya strategis akan lebih selaras dengan strategi bisnis yang dijalankan.
Dalam menyelaraskan IT dan strategi bisnis perlu diperhatikan arah yang ingin dicapai dengan jelas, komitmen, komunikasi, dan integrasi dari fungsi – fungsi yang ada dalam organisasi. Enterprise Architecture diperlukan sebagai cetak biru perencanaan infrastruktur sistem IT agar dapat selaras dengan strategi bisnis yang dijalankan. Proses penyelarasan ini perlu dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa penggunaan IT selalu sesuai dengan strategi yang dijalankan karena strategi sendiri selalu berubah – ubah dan tidak bersifat statis.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENYELARASAN ANTARA PERENCANAAN BISNIS DENGAN PERENCANAAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI

Nama kelompok: 1.       Deni Setiawan 2.       Eka Rizky Wahyuni 3.       Elsa Vidyana D 1.       Topik : Penyelarasan Antara P...