Senin, 20 November 2017

SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN



Nama Kelompok :
1)      Deni Setiawan
2)      Eka Rizky W
3)      Elsa Vidyana
1. Topik : Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
2.  Rangkuman:
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN
A.    APA YANG DISEBUT DENGAN PEMBUATAN KEPUTUSAN
Sistem Informasi Manajemen adalah sistem yang memberikan informasi untuk digunakan dalam pembuatan keputusan guna menyelesaikan masalah bagi para penggunanya.
1.      Pemecahan Masalah danPembuatan Keputusan
Pemecahan masalah terdiri atas respon terhadap hal yang berjalan dengan buruk dengan cara mendefinisikan masalah sebagai kondisi yang berbahaya atau dapat membahayakan perusahaan. Pembuatan keputusan yaitu tindakan memilih diantara berbagai pilihan dan memerlukan banyak keputusan.
2.           Fase Pemecahan Masalah
a.       Aktivitas Intelijen
b.      Aktivitas perencangan
c.       Aktivitas Pemilihan
B.     MEMBANGUN KONSEP
1)      Elemen Proses Pemecahan Masalah
Kebanyakan masalahyang dipecahkan manajer dapat dianggap sebagai permasalahan sistem. Sebagai contoh, perusahaan sebagai suatu sistem yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Atau terdapat masalah dengan sistem persediaan, sistem komisi penjualan, dan seterusnya. Solusi masalah sistem adalah solusi yang membuat sistem tersebut memenuhi tujuannyadengan paling baik.
2)      Memilih Solusi yang Baik
ü  Analisis– Evaluasi pilihan-pilihan secara sistematis dengan mempertimbangkan konsekuensi pilihan-pilihan tersebutpada tujuan organisasi.
ü  Penilaian– Proses pemikiran yang dilakukan oleh seorang manajer.
ü  Penawaran– Negoisasi antara beberapa manajer.
3)      Permasalahan Versus Gajala
Gejala adalah kondisi yang dihasilkan masalah.
4)      Struktur Permasalahan
                        I.              Terstruktur (structure problem)terdiri atas unsur dan hubungan antara berbagai elemen yang semuanya dipahami oleh orang yanng memecahkan masalah.
                     II.              Masalah yang tidak terstruktur (unstructured problem) adalah masalah yang tidak memiliki elemen atau hubunganantar elemen yang dipahami oleh orang yang memecahkanmasalah.
                  III.              Masalah semiterstruktur (semistructured problem)adalah masalah yang terdiri atas beberapa elemen atau beberapa hubungan yang dipahami oleh si pemecah pemecah dan beberapa yang tidak dapat dipahami.
5)      Jenis Keputusan
Putusan terprogram (programmed decision)bersifat relatif dan rutin dalam hal prosedur tertentu digunakan unuk menanganinya sehingga keputusan tersebut tidak perl;u dianggap de novo(baru) setiap kali terjadi. Keputusan yang tidak terprogram (nonprogrammed decision)bersifat baru tidak terstruktur , dan penuh konsekuensi. Simon menjelaskan bahwa dua jenis keputusan tersebut hanyalah merupakan gambaran hitam putih dari kontinum tersebut dan bahwa kebanyakan masalah terletak diwilayah abu-abu. Namun konsep terprogram dan tidak terprogram penting untuk diketahui, karena masing – masing harus ditangani dengan teknik yang berbeda.
C.    SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Sistem pendukung pengambilan keputusan digunakan untuk mendiskripsikan sistem yang didesain untuk membantu manajer memecahkan masalah tertentu.
D.  PEMODELAN MATEMATIKA
Model adalah abstraksi dari sesuatu. Model mewakili suatu objek atau aktivitas yang disebut entitas (entity). Manajer menggunakan model untuk mewakili permasalahan yang harus diselesaikan. Objek atau aktivitas yang menyebabkan masalah disebut dengan entitas.
Ø  Jenis Model
Terdapat empat jenis model :
1. Model Fisik. Merupakan gambaran tiga dimensi entitasnya.
2. Model Naratif. Merupakan gambaran entitas dengan kata-kata yang terucap
atau tertulis.
3. Model Grafis. Merupakan gambaran entitas dengan abstraksi garis, simbol ataubentuk.
4. Model Matematis. Kebanyakan model matematika yang digunakan manajer bisnis sama kompleksnya dengan yang digunakan untuk menghitung EOQ.
Ø  Penggunaan Model
a)      Memberikan Penegertian
b)      Memfasilitasi Komunikasi
c)      Memprediksi Masa Depan
Ø  Kelas Model Matematis
Model Matematis dapat diklasifikasikan ke dalam tiga dimensi yaitu :
1. Pengaruh Waktu
2. Tingkat Keyakinan
3. dan Kemampuan untuk Mencapai Optimisasi.
a)      Model Statis atau Dinamis
Tidak melibatkan waktu sebagai salah satu variabel. Model Dinamis (dynamic model) menggambarkan prilaku entitas seiring dengan waktu, seperti gambar bergerak atau film.


b)     Model Probabilitas atau Deterministik
Model yang melibatkan probabilitas disebut model probabilitas(probability model). Jika tidak maka model tersebut adalah model deterministik(deterministic model).
c)      Model Optimasi atau Suboptimasi
Model yang memilih solusi tebaik dan berbagai alternatif yang diterapkan. Model suboptimizing( suboptimizing model) yang sering sekali disebut model pemuas (satisficing model)memungkinkan seorang manajer untuk memasukan seperangkat keputusan
d)     Kelebihan dan Kelemahan Pemodelan
Kelebihan :
1. Proses pemodelan dapat menjadi pengalaman belajar.
2. Kecepatan proeses simulasi memungkinkan sejumlah besar alternatif dapat dipertimbangkan.
3. Memberikan kemampuan prediksi pandangan ke masa depan
4. Model tidak semahal upaya uji coba
E.   PEMODELAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN LEMBAR KERJA ELEKTRONIK
·         Kapabilitas Pemodelan Statis. Baris dan kolom ari lembar kerja elektronik membuatnya ideal untuk digunakan dalam model statis.
·         Kapabilitas Permodelan Dinamis. Lembar kerja sangat sesuai untuk digunakan sebagai model dinamis. Kolom-kolom yang tersedia amat sesuai untk periode waktu, model ini juga model yang sangat sederhana
F.      KECERDASAN BUATAN
Kecerdasann Buatan (artificial intelligence- AI) adalah aktivitas penyediaan mesin seperti komputer dengan kemampuan untuk menampilkan perilaku yang akan diaggap sama cerdasnya dengan jika kemampuan tersebut ditampilkan oleh manusia.
G.    SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELOMPOK
o   Konsep GDSS
Sistem pendukung pengambilan keputusan kelompok (group decision support system-GDSS) adalah sistem berbasis komputer  yang membantu sekelompok orang melakukan tugas yang sama dan memberikan antar muka untuk digunakan bersama.
H.    MELETAKKAN DSS PADA TEMPATNYA
Telah dilihat bagaimana cakupan dukungan keputusan yang diberikan oleh DSS telah meluas dibandingkan ketika Gorry dan Scott-Morton pertama kali mengutarakan ide untuk mengatasi masalah semiterstruktur. Perluasan cakupan ini merupakan saksi keberhasilan DSS. Konsep ini telah bekerja dengan amat baik sehingga para pengembang terus memikirkan fitur-fitur baru untuk ditambahkan.

3. Tanya Jawab:
1.      Contoh perusahaan yang menggunakan DSS di Indonesia?
Konsep sistem pendukung pengambilan keputusan (decision support system) DSS awalnya ditunjukan untuk masalah yang setengah terstruktur.
DSS adalah sistem pengambilan keputusan menggunakan sistem. Contoh hypermart.

2.      Apa yang dimaksud dengan model matematika? Apa saja kelebihan dan kekurangan model matematika?
Model matematika yaitu berhubungan dengan hitungan yang dilakukan oleh perusahaan menggunakan aplikasi yang mewakili segala aktivitas untuk menyederhanakan masalah.

Kelebihan model matematis:
·         Model fisik memiliki kelebihan yaitu lebih mudah dalam prosesnya oleh manajer karena dilihat secara fisik.
·         Model naratif memiliki kelebihan yaitu lebih mudah mempengaruhi.
·         Model grafis memiliki kelebihan yaitu lebih mudah membaca data mengunakan data yang sudah diolah secara grafis.
·         Model matematis memiliki kelebihan yaitu memudahkan jawaban yang pasti dari perhitungan matemas.



3.      Jelaskan tentang permodel matematika dengan mengunakan lembar kerja elektronik?
Terobosan teknologi yang memungkinkan para pemecah persoalan untuk menyusun model matematika dan tidak sekedar hanya mengandalkan spesialis informasi atau ilmuan manajemen adalah lembar kerja elektronik. Sebelum adanya lembar kerja, model matematika deprogram dalam Bahasa pemrograman teknis seperti fortnan atau APL, yang berada diluar kompetensi para pemecah masalah yang tidak memliki latar belakang computer. Ketika lembar kerja hadir, tampak jelas bahwa reknologi ini akan menjadi alat yang baik untuk membuat model matematika.
4. Kesimpulan
Sampai saat ini banyak industry yang muncul memanfaatkan kemajuan teknologi untuk keunggulan bersaing. Termasuk saat melakukan pengambilan keputusan, dalam pengambilan keputusan semua menjadi semakin mudah. Kemajuan tekonologi membuat manajer semakin mudah mengakses data untuk sumber pengambilan keputusan. Banyak keputusan yang diambil lebih tepat dengan teknologi. Namun peran manusia sebagai pengendali sangat dibutuhkan untuk pengambilan keputusan. Tanpa peran manusia teknologi tidak akan semaju seperti sekarang. Seperti halnya Dengan adanya Pengambilan sistem menggunakan DSS seperti perusahaan Retail Hypermart dapat mensortir antara barang seperti buah dan sayur para karyawan dan manajer melakukan pengelolaan dengan menggunakan sistem DSS sistem itu digunakan untuk melakukan proses prosesing . Proses prosesing disini digunakan untuk melakukan data di sebuah alat dengan menggunakan aplikasi komputer. Aplikasi tersebut dapat mensortir barang apa saja konsumen yang telah dibeli. Sehingga manajer tidak perlu susah mengetahui keuntungan yang diperoleh perusahaan . pemodelan matematika adalah entitas manajer yang digunakan untuk mengetahui Model matematika yaitu berhubungan dengan hitungan yang dilakukan oleh perusahaan menggunakan aplikasi yang mewakili segala aktivitas untuk menyederhanakan masalah.
Kelebihan model matematis:
ü  Model fisik memiliki kelebihan yaitu lebih mudah dalam prosesnya oleh manajer karena dilihat secara fisik.
ü  Model naratif memiliki kelebihan yaitu lebih mudah mempengaruhi.
ü  Model grafis memiliki kelebihan yaitu lebih mudah membaca datamengunakan data yang sudah diolah secara grafis.
ü  Model matematis memiliki kelebihan yaitu memudahkan jawaban yang pasti   dari perhitungan matematis.
McLeod, Raymond, Jr & schell, George P, 2008, Sistem Informasi Manajemen, Edisi
10, Terjemahan oleh  Ali Akbar Yulianto dan Afia R. Fitriati, Salemba Empat, Jakarta

Rabu, 08 November 2017

Implikasi Etis Dari Teknologi Informasi

Nama Kelompok:
1.      Deni Setiawan
2.      Eka Rizky W
3.      Elsa Vidyana

1.       Topik               : Implikasi Etis Dari Teknologi Informasi
2.       Rangkuman     :
IMPLIKASI ETIS DARI TEKNOLOGI INFORMASI

A.    CAKUPAN PERSPEKTIF VERSUS CAKUPAN DESKRIPTIF
     Cakupan perspektif untuk MIS menentukan bagaimana MIS sebaiknya dikembangkan dan digunakan di dalam suatu perusahaan. Cakupan deskriptif menjelaskan bagaimana hal-hal sedang dilaksanakn.
B.     MORAL, ETIKA, DAN  HUKUM
·         Moral
Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai perilaku yang benar dan salah. Moral adalah institusi sosial dengan sejarah dan seperangkat aturan
·         Etika
Etika adalah sekumpulan kepercayaan, standar, atau teladan yang mengarahkan, yang merasuk ke dalam seorang atau masyarakat.
·         Hukum
Hukum adalah peraturan perilaku formal yang diterapkan oleh otoritas yang berwenang, seperti pemerintah, terhadap subjek atau warga negaranya.
·         Undang-undng Komputer di Amerika Serikat
1.      Hak dan Batasan Akses Data
2.      Privasi
3.      Kejahatan Komputer
a.       Undang-undang Keamanan Komputer Usaha Kecil dan Pendidikan
b.      Undang-undang Perangkat Akses Palsu dan Kejahatan serta Penipuan melalui Komputer
4.      Paten Peranti Lunak
5.      Undang-undang Peranti Lunak di Uni Eropa
6.      Undang-undang Privasi Pribadi di Republik Rakyat Cina

C.    MELETAKKAN MORAL, ETIKA DAN HUKUM PADA TEMPATNYA
Penggunaan komputer di dunia bisnis diarahkan oleh nilai moral dan etis manajer, spesialis informasi, dan pengguna, serta hokum yang berlaku.
D.    KEBUTUHAN AKAN BUDAYA ETIKA
Ø  Bagaimana Budaya Etika Diterapkan
1.      Kredo Perusahaan (Corporate credo) adalah pernyataan singkat mengenai nilai-nilai yang ingin dijunjung perusahaan.
2.      Program Etika (ethics program) adalah upaya yang terdiri atas berbagai aktivitas yang di desain untuk memberikan petunjuk kepada para karyawan untuk menjalankan kredo perusahaan.
3.      Kode Perusahaan Yang Disesuaikan. Terkadang kode-kode etik merupakan adaptasi dari kode untuk industry atau profesi tertentu.
Ø  Meletakkan Kredo, Program, dan Kode pada Tempatnya
Kredo perusahaan memberikan dasar untuk pelaksanaan program etika perusahaan. Kode etik tersebut menggambarkan perilaku-perilaku tertentu yang diharapkan dilaksanakan oleh para karyawan perusahaan dalam berinteraksi antara satu dengan lain dan dengan elemen-elemen lingkungan perusahaan.
E.     ALASAN DI BALIK ETIKA KOMPUTER
·         Alasan Pentingnya Etika Komputer
ü  Kelenturan secara logis Moor
ü  Faktor tranformasi
ü  Faktor ketidaktampakan Ketidak tampakan operasi internal ini memberikan kesempatan terjadinya nilai-nilai pemrograman yang tidak tampak ,dan menyalah gunakan yang tidak tampak :
·         Nilai pemrograman yang tidak tampak
·         Perhitungan rumit yang tidak tampak
·         Penyalahgunaan yang tidak tampak
·         Hak Sosial dan Komputer
ü  Peivasi
ü  Akurasi
ü  Kepemilikan
ü  Aseksibilitas

·         Hak Privasi
ü  Meningkatkan kemampuan komputer untuk digunakan dalam kegiatan mata-mata.
ü  Meningkatkan nilai informasi dalam proses pengambilan keputusan.
·         Hak untuk Mendapatkan Keakuratan
Komputer memungkinkan tingkat keakuratan yang tidak dapat dicapai dengan sistem nonkomputer. Beberapa sistem berbasis komputer berisikan lebih banyak kesalahan daripada yang diberikan sistem manual.
·         Hak Kepemilikan
Di sini yang dibahas adalah hak kepemilikan intelektual, biasanya dalam bentuk program komputer.
·         Hak  Untuk Mendapatkan Akses
Sebelum diperkenalkanya basis data yang terkomputerisasi, kebanyakan informasi tersedia untuk masyarakat umum dalam bentuk dokumen cetak atau gambar mikroformat yang disimpan di perpustakaan.
F.     AUDIT INFORMASI
1.      Pentingnya Objektivitas
Hal unik yang ditawarkan oleh auditor internal adalah objektivitas. Mereka beroperasi secara independen terhadap unit-unit bisnis perusahaan dan tidak memiliki hubungan dengan individu atau kelompok lain di dalam perusahaan.
2.      Jenis Aktivitas Audit
Ø  Audit Financial (financial audit).
Ø  Audit operasional (operational audit)
Ø  Audit Berkelanjutan
Ø  Desain sistem pengendalian Internal
Ø  Subsitem Audit Internal
G.    MENERAPKAN ETIKA DALAM TEKNOLOGI INFORMASI
1.      Kode Etik
·         Kode Etik dan Perilaku Profesional ACM
a.      Keharusan Moral Umum.
b.      Tanggung Jawab Profesional yang Lebih Spesifik
c.       Keharusan Kepemimpinan Organisasi
d.      Kepatuhan terhadap Kode Etik

·         Kode Etik dan Praktik Profesional Rekayasa Peranti Lunak
1. Masyarakat
2. Kien dan atasan
3. Produk
4. Penilaian
5. Manajemen
6. Profesi
7. Kolega
8. Diri Sendiri
·         Pendidikan Etika Komputer
Ø  Mata Kuliah di Perguruan Tinggi
Ø  Program Profesional
Ø  Program Edukasi Swasta
H.    ETIKA DAN CIO
1.      Mencapai tingkat pemahaman yang lebih baik akan pemahaman prinsip-prinsip akuntansi.
2.      Mempelajari system informasi yang menyelesaikan laporan keuangan dan mengambil tindakan perbaikan.
3.      Mendidik eksekutif perusahaan mengenai system-sistem keuangan.
4.      Mengintegrasikan ke dalam system informasi alarm yang memperingatkan eksekutif terhadap aktivitas yang membutuhkan perhatian.
5.      Secara aktif berpartisipasi di dalam memberikan informasi keuangan kepada elemen lingkungan.
6.      Mengendalikan dengan ketat keuangan yang dihabiskan untuk sumber daya informasi.
I.       PENGARUH SARBANES-OXLEY
1.      SOX 404
2.      SOX 409
3.      SOX DAN COBIT
4.      Meletakkan Sarbanes-Oxley pada Tempatnya
3.Tanya Jawab                        :
a)      Tolong berikan contoh implikasi pengaruh sarbanes-oxley di Indonesia. Apakah perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia menggunakan SOX dan Cobit apakah ada di Indonesia
b)      Penerapan Pendidikan Etika Komputer di Indonesia seperti apa?
c)      Contoh Audit Etika seperti apa?
d)     Cara memperbaiki pendidikan etika komputer mengadopsi komputer di negara lain
e)      Apa saja yang mempengaruhi etika komputer dalam perkembangan teknologi informasi.
f)       Apa kelemahan utama kode etik yang ada
Jawab:
a)      Sarbanes menjadi dewan utama di seluruh dunia termasuk di Indonesia dalam menjalakan tugasnya. Contoh perusahaan SOX  yaitu PT. Telkom Indonesia saat audit PT. Telkom cobit menjadi organisasi yang di legalisasikan yang ada di Indonesia namanya tetap.
b)      Masih ketiggalan dari negara-negara lain karena masih mengadopsi komputer di negara lain seperti Amerika dan Uni Eropa
c)      Dalam kasus manipulasi laporan keuangan PT. KAI Indonesia ada kecurangan dalam penyajian laporan keuangan. Ini meruapkan suatu bentuk penipuan yang dapat menyesatkan investor dan stakeholder lainnya.
d)     Harus mempunyai potensi-potensi yang khusus dalam pendidikan komputer untuk menyerap informasi-informasi dalam etika komputer
Contoh : aplikasi kasus yang semakin meningkat seperti e-commerce pemakaian semaki tinggi dalam teknologi menigkatkan kompleksiutas .
e)      Kejahatan komputer dan Privasi
Ø  Kejahatan komputer -> UU usaha dan bussines computary security and education undang-undang peragkat akses palsu dan kejahatan serta penipuan.
Ø  Privasi -> UU ini mencakup komunikasi suara. UU ini di tulis ulang agar mencakup data digital, komunikasi, surat elektronik.
f)       Idealisme yang terkandung dalam kode etik profesi ada kalanya tidak sejalan dengan fakta yang terjadi di sekitar para profesional. Kode etik profesi himpunan norma yang tidak lengkap dengan sanksi keras karena keberlakuannya semata-mata berdasarkan kesadaran profesioanal.
4.Kesimpulan              :
Di lingkungan sekitar kita membawa banyak pengaruh dari dalam maupun luar lingkup kehidupan kita. Adanya pengaruh tersebut kita harus tahu bagaimana cara menyikapinya. Apalagi sebagai warga negara yang memiliki tanggug jawab sosial, dalam melakukan hal apapun harus dilandasi dengan moral yang benar, berlaku etis, dan mematuhi hukum. Sama halnya seperti pelaksanaan teknologi informasi kita sebagai warga negara harus pandai dalam menggunakan teknologi informasi yang telah ada saat ini. Oleh karena itu perlindungan terhadap akses masuk untuk suatu komputer diperlukan. Banyak Negara maju telah mempunyai undang-undang khusus mengenai komputer. Hal yang dapat ditimbulkan bukan hanya masalah akses data pribadi secara bebas tapi juga menyangkut kejahatan komputer dan juga hak paten peranti lunak.
Etika komputer mengharuskan CIO untuk waspada terhadap etika penggunaan komputer dan menempatkan kebijakan yang memastikan kepatuhan pada budaya etika. Sedangkan masyarakat mementingkan etika komputer karena tiga hal, yakni adanya kelenturan logika komputer menyebabkan komputer dapat melakukan apa saja yang diprogramkan, komputer dapat merubah cara hidup dan kerja, dan proses komputer tersembunyi dari penglihatan.
Masyarakat memiliki hak tertentu berkaitan dengan komputer. Masyarakat memiliki hak atas akses komputer, hak untuk memperoleh keahlian komputer, hak untuk menggunakan spesialis komputer, dan hak untuk mempengaruhi pengambilan keputusan. Dilihat dari segi hak atas informasi masyarakat memiliki hak atas privasi, hak atas akurasi, hak atas kepemilikan dan hak atas akses.







SUMBER :
McLeod, Raymond, Jr & schell, George P, 2008, Sistem Informasi Manajemen, Edisi
10, Terjemahan oleh  Ali Akbar Yulianto dan Afia R. Fitriati, Salemba Empat, Jakarta

PENYELARASAN ANTARA PERENCANAAN BISNIS DENGAN PERENCANAAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI

Nama kelompok: 1.       Deni Setiawan 2.       Eka Rizky Wahyuni 3.       Elsa Vidyana D 1.       Topik : Penyelarasan Antara P...