Rabu, 08 November 2017

Implikasi Etis Dari Teknologi Informasi

Nama Kelompok:
1.      Deni Setiawan
2.      Eka Rizky W
3.      Elsa Vidyana

1.       Topik               : Implikasi Etis Dari Teknologi Informasi
2.       Rangkuman     :
IMPLIKASI ETIS DARI TEKNOLOGI INFORMASI

A.    CAKUPAN PERSPEKTIF VERSUS CAKUPAN DESKRIPTIF
     Cakupan perspektif untuk MIS menentukan bagaimana MIS sebaiknya dikembangkan dan digunakan di dalam suatu perusahaan. Cakupan deskriptif menjelaskan bagaimana hal-hal sedang dilaksanakn.
B.     MORAL, ETIKA, DAN  HUKUM
·         Moral
Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai perilaku yang benar dan salah. Moral adalah institusi sosial dengan sejarah dan seperangkat aturan
·         Etika
Etika adalah sekumpulan kepercayaan, standar, atau teladan yang mengarahkan, yang merasuk ke dalam seorang atau masyarakat.
·         Hukum
Hukum adalah peraturan perilaku formal yang diterapkan oleh otoritas yang berwenang, seperti pemerintah, terhadap subjek atau warga negaranya.
·         Undang-undng Komputer di Amerika Serikat
1.      Hak dan Batasan Akses Data
2.      Privasi
3.      Kejahatan Komputer
a.       Undang-undang Keamanan Komputer Usaha Kecil dan Pendidikan
b.      Undang-undang Perangkat Akses Palsu dan Kejahatan serta Penipuan melalui Komputer
4.      Paten Peranti Lunak
5.      Undang-undang Peranti Lunak di Uni Eropa
6.      Undang-undang Privasi Pribadi di Republik Rakyat Cina

C.    MELETAKKAN MORAL, ETIKA DAN HUKUM PADA TEMPATNYA
Penggunaan komputer di dunia bisnis diarahkan oleh nilai moral dan etis manajer, spesialis informasi, dan pengguna, serta hokum yang berlaku.
D.    KEBUTUHAN AKAN BUDAYA ETIKA
Ø  Bagaimana Budaya Etika Diterapkan
1.      Kredo Perusahaan (Corporate credo) adalah pernyataan singkat mengenai nilai-nilai yang ingin dijunjung perusahaan.
2.      Program Etika (ethics program) adalah upaya yang terdiri atas berbagai aktivitas yang di desain untuk memberikan petunjuk kepada para karyawan untuk menjalankan kredo perusahaan.
3.      Kode Perusahaan Yang Disesuaikan. Terkadang kode-kode etik merupakan adaptasi dari kode untuk industry atau profesi tertentu.
Ø  Meletakkan Kredo, Program, dan Kode pada Tempatnya
Kredo perusahaan memberikan dasar untuk pelaksanaan program etika perusahaan. Kode etik tersebut menggambarkan perilaku-perilaku tertentu yang diharapkan dilaksanakan oleh para karyawan perusahaan dalam berinteraksi antara satu dengan lain dan dengan elemen-elemen lingkungan perusahaan.
E.     ALASAN DI BALIK ETIKA KOMPUTER
·         Alasan Pentingnya Etika Komputer
ü  Kelenturan secara logis Moor
ü  Faktor tranformasi
ü  Faktor ketidaktampakan Ketidak tampakan operasi internal ini memberikan kesempatan terjadinya nilai-nilai pemrograman yang tidak tampak ,dan menyalah gunakan yang tidak tampak :
·         Nilai pemrograman yang tidak tampak
·         Perhitungan rumit yang tidak tampak
·         Penyalahgunaan yang tidak tampak
·         Hak Sosial dan Komputer
ü  Peivasi
ü  Akurasi
ü  Kepemilikan
ü  Aseksibilitas

·         Hak Privasi
ü  Meningkatkan kemampuan komputer untuk digunakan dalam kegiatan mata-mata.
ü  Meningkatkan nilai informasi dalam proses pengambilan keputusan.
·         Hak untuk Mendapatkan Keakuratan
Komputer memungkinkan tingkat keakuratan yang tidak dapat dicapai dengan sistem nonkomputer. Beberapa sistem berbasis komputer berisikan lebih banyak kesalahan daripada yang diberikan sistem manual.
·         Hak Kepemilikan
Di sini yang dibahas adalah hak kepemilikan intelektual, biasanya dalam bentuk program komputer.
·         Hak  Untuk Mendapatkan Akses
Sebelum diperkenalkanya basis data yang terkomputerisasi, kebanyakan informasi tersedia untuk masyarakat umum dalam bentuk dokumen cetak atau gambar mikroformat yang disimpan di perpustakaan.
F.     AUDIT INFORMASI
1.      Pentingnya Objektivitas
Hal unik yang ditawarkan oleh auditor internal adalah objektivitas. Mereka beroperasi secara independen terhadap unit-unit bisnis perusahaan dan tidak memiliki hubungan dengan individu atau kelompok lain di dalam perusahaan.
2.      Jenis Aktivitas Audit
Ø  Audit Financial (financial audit).
Ø  Audit operasional (operational audit)
Ø  Audit Berkelanjutan
Ø  Desain sistem pengendalian Internal
Ø  Subsitem Audit Internal
G.    MENERAPKAN ETIKA DALAM TEKNOLOGI INFORMASI
1.      Kode Etik
·         Kode Etik dan Perilaku Profesional ACM
a.      Keharusan Moral Umum.
b.      Tanggung Jawab Profesional yang Lebih Spesifik
c.       Keharusan Kepemimpinan Organisasi
d.      Kepatuhan terhadap Kode Etik

·         Kode Etik dan Praktik Profesional Rekayasa Peranti Lunak
1. Masyarakat
2. Kien dan atasan
3. Produk
4. Penilaian
5. Manajemen
6. Profesi
7. Kolega
8. Diri Sendiri
·         Pendidikan Etika Komputer
Ø  Mata Kuliah di Perguruan Tinggi
Ø  Program Profesional
Ø  Program Edukasi Swasta
H.    ETIKA DAN CIO
1.      Mencapai tingkat pemahaman yang lebih baik akan pemahaman prinsip-prinsip akuntansi.
2.      Mempelajari system informasi yang menyelesaikan laporan keuangan dan mengambil tindakan perbaikan.
3.      Mendidik eksekutif perusahaan mengenai system-sistem keuangan.
4.      Mengintegrasikan ke dalam system informasi alarm yang memperingatkan eksekutif terhadap aktivitas yang membutuhkan perhatian.
5.      Secara aktif berpartisipasi di dalam memberikan informasi keuangan kepada elemen lingkungan.
6.      Mengendalikan dengan ketat keuangan yang dihabiskan untuk sumber daya informasi.
I.       PENGARUH SARBANES-OXLEY
1.      SOX 404
2.      SOX 409
3.      SOX DAN COBIT
4.      Meletakkan Sarbanes-Oxley pada Tempatnya
3.Tanya Jawab                        :
a)      Tolong berikan contoh implikasi pengaruh sarbanes-oxley di Indonesia. Apakah perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia menggunakan SOX dan Cobit apakah ada di Indonesia
b)      Penerapan Pendidikan Etika Komputer di Indonesia seperti apa?
c)      Contoh Audit Etika seperti apa?
d)     Cara memperbaiki pendidikan etika komputer mengadopsi komputer di negara lain
e)      Apa saja yang mempengaruhi etika komputer dalam perkembangan teknologi informasi.
f)       Apa kelemahan utama kode etik yang ada
Jawab:
a)      Sarbanes menjadi dewan utama di seluruh dunia termasuk di Indonesia dalam menjalakan tugasnya. Contoh perusahaan SOX  yaitu PT. Telkom Indonesia saat audit PT. Telkom cobit menjadi organisasi yang di legalisasikan yang ada di Indonesia namanya tetap.
b)      Masih ketiggalan dari negara-negara lain karena masih mengadopsi komputer di negara lain seperti Amerika dan Uni Eropa
c)      Dalam kasus manipulasi laporan keuangan PT. KAI Indonesia ada kecurangan dalam penyajian laporan keuangan. Ini meruapkan suatu bentuk penipuan yang dapat menyesatkan investor dan stakeholder lainnya.
d)     Harus mempunyai potensi-potensi yang khusus dalam pendidikan komputer untuk menyerap informasi-informasi dalam etika komputer
Contoh : aplikasi kasus yang semakin meningkat seperti e-commerce pemakaian semaki tinggi dalam teknologi menigkatkan kompleksiutas .
e)      Kejahatan komputer dan Privasi
Ø  Kejahatan komputer -> UU usaha dan bussines computary security and education undang-undang peragkat akses palsu dan kejahatan serta penipuan.
Ø  Privasi -> UU ini mencakup komunikasi suara. UU ini di tulis ulang agar mencakup data digital, komunikasi, surat elektronik.
f)       Idealisme yang terkandung dalam kode etik profesi ada kalanya tidak sejalan dengan fakta yang terjadi di sekitar para profesional. Kode etik profesi himpunan norma yang tidak lengkap dengan sanksi keras karena keberlakuannya semata-mata berdasarkan kesadaran profesioanal.
4.Kesimpulan              :
Di lingkungan sekitar kita membawa banyak pengaruh dari dalam maupun luar lingkup kehidupan kita. Adanya pengaruh tersebut kita harus tahu bagaimana cara menyikapinya. Apalagi sebagai warga negara yang memiliki tanggug jawab sosial, dalam melakukan hal apapun harus dilandasi dengan moral yang benar, berlaku etis, dan mematuhi hukum. Sama halnya seperti pelaksanaan teknologi informasi kita sebagai warga negara harus pandai dalam menggunakan teknologi informasi yang telah ada saat ini. Oleh karena itu perlindungan terhadap akses masuk untuk suatu komputer diperlukan. Banyak Negara maju telah mempunyai undang-undang khusus mengenai komputer. Hal yang dapat ditimbulkan bukan hanya masalah akses data pribadi secara bebas tapi juga menyangkut kejahatan komputer dan juga hak paten peranti lunak.
Etika komputer mengharuskan CIO untuk waspada terhadap etika penggunaan komputer dan menempatkan kebijakan yang memastikan kepatuhan pada budaya etika. Sedangkan masyarakat mementingkan etika komputer karena tiga hal, yakni adanya kelenturan logika komputer menyebabkan komputer dapat melakukan apa saja yang diprogramkan, komputer dapat merubah cara hidup dan kerja, dan proses komputer tersembunyi dari penglihatan.
Masyarakat memiliki hak tertentu berkaitan dengan komputer. Masyarakat memiliki hak atas akses komputer, hak untuk memperoleh keahlian komputer, hak untuk menggunakan spesialis komputer, dan hak untuk mempengaruhi pengambilan keputusan. Dilihat dari segi hak atas informasi masyarakat memiliki hak atas privasi, hak atas akurasi, hak atas kepemilikan dan hak atas akses.







SUMBER :
McLeod, Raymond, Jr & schell, George P, 2008, Sistem Informasi Manajemen, Edisi
10, Terjemahan oleh  Ali Akbar Yulianto dan Afia R. Fitriati, Salemba Empat, Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENYELARASAN ANTARA PERENCANAAN BISNIS DENGAN PERENCANAAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI

Nama kelompok: 1.       Deni Setiawan 2.       Eka Rizky Wahyuni 3.       Elsa Vidyana D 1.       Topik : Penyelarasan Antara P...