Jumat, 27 Oktober 2017

Pengembangan Sistem



Nama Kelompok :
Denny Setiawan          (51414009)
Eka Rizky Wahyuni    (51414014)
Elsa Vidyana D           (51414016)

A.    Topik: Pengembangan Sistem
B.     Ringkasan:
A.      Pendekatan Sistem
Pendekatan sistem adalah pendekatan terpadu yang memandang suatu objek atau masalah yang kompleks dan bersifat interdisiplin sebagai bagian dari suatu sistem. Ciri-ciri yang terkandung dalam sistem atau pendekatan sistem, ialah:
1.      Adanya tujuan.
2.      Adanya komponen sistem (selain tujuan.
3.      Adanya fungsi yang menjamin dinamika (gerak) dan kesatuan kerja sistem.
4.      Adanya interaksi antar komponen: Antar sub-sistem atau komponen dalam suatu sistem terdapat saling hubungan, saling mempengaruhi, dan saling ketergantungan
1.        Urut –Urutan Langkah
Upaya Persiapan
1.      Memandang perusahaan sebagai suatu sistem Mampu melihat perusahaan anda sebagai suatu sistem.
2.      Mengenal sistem lingkungan. Hubungan perusahaan dengan lingkungan juga penting.
3.      Mengidentifikasi subsistem-subsistem perusahaan Subsistem-subsistem utama perusahaan juga perlu diidentifikasi, dan subsistem tersebut dapat mengambil beberapa bentuk.
Upaya Definisi
1.      Melanjutkan dari tingkat sistem ke tingkat subsisitem
2.      Menganalisis bagian-bagian sistem dalam suatu urut-urutan tertentu
Upaya Solusi
1.      Mengidentifikasi solusi-solusi alternatif
2.      Mengevaluasi solusi-solusi alternatif
3.      Memilih solusi yang terbaik
4.      Mengimplementasikan solusi
5.      Menindaklanjuti untuk memastikan bahwa solusi tersebut efektif

B.       Siklus Hidup Pengembangan System
Metodologi adalah satu cara yang direkomendasikan dalam melakukan sesuatu. Pendekatan sistem adalah metodologi dasar dalam memecahkan segala jenis masalah. Siklus hidup pengembangan sistem (Systems development life cycle) adalah aplikasi dari pendekatan sistem bagi pengembangan suatu sistem informasi.
Siklus hidup pengembangan sistem dapat didefinisikan sebagai serangkaian aktivitas yang dilaksanakan oleh professional dan pemakai sistem informasi untuk mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi.
C.      SDLC Tradisional
·         Perencanaan
·         Analisis
·         Desain
·         Implementasi
·         Penggunaan
            SDLC sering disebut sebagai pendekatan air terjun (Waterfall approach) karena pekerjaan-pekerjaan tersebut mengikuti satu pola teratur dan dilaksanakan dari atas ke bawah dan memiliki aliran satu arah-menuju ke penyelesaian proyek.
D.      Prototyping
Prototype adalah satu versi dari sebuah sistem potensial yang memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai.
1.        Jenis-Jenis Prototype
Pengembangan Prototipe Evolusioner. Ada empat langkah dalam pengembanga prototipe evolusioner, yakni :
a.       Mengidentifikasi kebutuhan pengguna, mewawancarai pengguna untuk mendaoatkan ide mengenai apa yang diminta dari sistem
b.      Membuat satu prototipe, pengembang menggunakan satu alat prototyping atau lebih untuk membuat prototipe.
c.       Menentukan apakah prorotipe dapat diterima
d.      Menggunakan prototipe.
            Pengembangan Prototipe bersyarat. Langkah dalam pengembangan prototipe bersyarat, tiga langkah yakni :
e.       Membuat kode sistem baru. Pengembang menggunakan prototipe sebagai dasar pengkodean sistem baru
f.       Menguji sistem baru. Pengembang menguji sistem
g.      Menentukan apakah sistem yang baru dapat diterima.
h.      Membuat sistem baru menjadi sistem produksi


2.        Daya Tarik Prototyping
            Pengguna menyukai prototyping karena :
·         Membaiknya komunikasi antara pengembang dan pengguna
·         Pengembang dapat melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam kebutuhan pengguna
·         Pengguna memainkan peranan yang lebih aktif dalam pengembangan sistem
·   Pengembang dan pengguna menghabiskan waktu dan usaha yang lebih sedikit dalam mengembangkan sistem
·         Implementasi menjadi jauh lebih mudah karena pengguna tahu apa yang diharapkannya.
3.        Potensi Kesulitan Dari Prototyping
Prototyping bukannya tidak memiliki potensi kesulitan. Kesulitan-kesulitan tersebut antara lain:
·        Terburu-buru dalam menyerahkan prototipe dapat menyebabkan diambilnya jalan pintas  dalam definisi masalah, evaluasi alternatif dan dokumentasi
·     Pengguna dapat terlalu gembira dengan prototipe yang diberika, yang mengarah pada ekspektasi yang tidak realisitis sehubungan dengan sistem produksi nantinya
·         Prototipe evolusioner bisa jadi tidak terlalu efisien
·   Antarmuka komputer-manusia yang diberikan oleh beberapa alat prototyping tertentu kemungkinan tidak mencerminkan teknik-teknik desain yang baik
E.       Pengembangan Aplikasi Cepat
Unsur-Unsur Penting RAD
  • Manajemen.
  • Orang.
  • Metodologi. Metodologi dasar RAD adalah siklus hidup RAD
  • Alat-Alat.
F.       Pengembangan Berfase
Pengembangan berfrase adalah suatu pendekatan bagi pengembangan sistem informasi yang terdiri atas enam tahap Investigasi awal, analisis, desain, konstruksi awal, konstruksi akhir, serta pengujian, dan pemasangan sistem.




Tahap-Tahap Pengembangan Berfase
Enam tahap pengembangan berfase yaitu:
·      Investigasi awal
·      Analisis.
·       Desain.
·      Konstruksi awal.
·     Konstruksi akhir
·      Pengujian dan pengembangan system
G.      Desain Ulang Proses Bisnis
Proses pengerjaan ulang sistem disebut  dengai istilah rekayasa ulang atau disebut juga dengan istilah desain ulang proses bisnis ( business procces redesign – BPR ) BPR memengaruhi operasi TI perusahaan dalam dua hal.
1.        Insiasi Strategis Proyek-Proyek BPR
2.        Rekayasa Terbalik
3.        Rekayasa Ulang
4.        Pemilihan Komponen-Komponen BPR
H.      Menempatkan SLDC Tradisional, Prototyping, RAD, Pengembangan Berfase dan BPR dalam Perspektif
SDLC tradisional, prototyping, RAD, dab BPR semuanya adalah metodologi. Semuanya adalah cara-cara yang direkomendasikan  dalam mengembangkan sistem informasi. SDLC tradisional adalah suatu penerapan pendekatan sistem terhadap masalah pengembangan sistem, dan meiliki seluruh unsur-unsur pendekatan sistem dasar, diawali dari identifikasi masalah dan diakhiri dengan penggunaan sistem.

I.         Alat-Alat Pengembangan Sistem
1.        Pendekatan yang Dipicu Oleh Data Dipicu Oleh Proses
     Selama tahun-tahun awal pengembangan system computer, praktis hampir seluruh perhatian diberikan ke proses-proses yang akan dikerjakan oleh computer, sebagai kebalikan dari data yang akan dipergunakan.
J.        Pemodelan Proses
1.        Diagram Arus Data
Diagram arus data (data flow diagram-DFD) adalah penyajian grafis dari sebuah sistem yang mempergunakan empat bentuk simbol untuk mengilustrasikan bagaimana data mengalir melalui proses-proses yang saling tersambung. Simbol-simbol tersebut mencerminkan (1) Unsur-unsur lingkungan dengan mana sistem berinteraksi, (2) Proses, (3) Arus data, dan (4) Penyimpanan data.
2.        Kasus Penggunaan
Kasus penggunaan (ude case) adalah uraian naratif dalam bentuk kerangka dan dialog yang terjadi antara sistem primer dengan sekunder
3.        Kapan Menggunakan Diagram Arus data dan Kasus Penggunaan
Diagram arus data dan kasus penggunaan sering kali dibuat selama tahap-tahap investigasi awal dan analisis dari metodologi pengembangan berfase.
K.      Manajemen Proyek
Proyek-proyek pengembangan sistem yang pertama di kelola oleh manajer unit TI, dengan dibantu oleh manajer dari analisis sistem, pemograman, dan operasi.
1.        Steering Committee SIM
Steering committe SIM menjalakan tiga fungsi utama, yaitu:
·       Menciptakan
·         Melakukan pengendalian fiskal.
·         Menyelesaikan perselisihan
2.        Kepemimpinan Proyek
Aktifitas tim akan diarahkan oleh seorang ketua tim atau pemimpin proyek yang memberikan arahan disepanjang masa proyek.
3.        Mekanisme Manajemen Puncak.
     Dasar dari manajemen proyek ialah rencana proye, yang dibuat selama tahap investigasi awal ketika metodologi pengembangan berfase diikuti.
4.        Dukungan Web Bagi Manajemen Proyek
     Selain system manajemen proyek berbasis peranti lunak seperti Microsoft project dukungan juga dapat diperoleh dari internet. Sebagai contoh Logic Software sebuah perusahaan yang berbasis di Toronto menawarkan sebuah system manajemen proyek yang disebut Easy Project.net. perusahaan tersebut juga menawarkan kursus manajemen proyek secara online sebagai bantuan bagi perusahaan untuk meningkatkan pengetahuan manajemen proyek para karyawannya.



L.       Mengestimasi Biaya Proyek
1.        Input Pengestimasian Biaya
2.        Alat-Alat Estimasi Biaya
3.        Output Pengestimasian Biaya
C.     Tanya Jawab
1.      Alfin : Mengapa sistem perlu dikembangkan?
Di suatu perusahaan kemajuan perusahaan tidak lepas dari pengaruh teknologi. Selain itu perusahaan harus memilih target dan sasaran apabila tidak dibantu dengan teknologi perusahaan akan ketinggilan dan setiap perusahaan memiliki teknologi sendiri untuk memajukan perusahaan.
Alasan mengembangkan sistem informasi:
a.       Menigkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu bagi perusahaan dan akurasi bagi para pemakai tanpa mengharuskan adanya perantara.
b.      Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan data informasi perusahaan.
c.       Mengembangkan proses perencanaan perusahaan yang efektif.
d.      Menetapkan investasi perusahaan sebagai sarana produktivitas perusahaan.
e.       Mengantisipasi dan mencegah kehilangan data secara fisik.
f.       Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan untuk menjamin sebuah perusahaan.
g.      Memperbaiki produktivitas dan meningkatkan mutu baik SDM maupun perusahaan.
h.      Sebagai salah satu tindakan untuk membuat pengelolaan data menjadi lebih terbuka dan transparan.
i.        Sistem informasi dibangun sebagai alat mengontrol dan juga pemantau berjalannya perusahaan.
j.        Meningkatkan daya saing dalam persaingan bisnis perusahaan.
k.      Fleksibilitas pengelolaan perusahaan.
2.      Sukma : Dalam metode pengembangan sistem apakah perusahaan harus menggunakan metode RAD atau tidak?
RAD merupakan gabungan dari bermacam-macam teknik terstruktur dengan teknik pengembangan joint application untuk mempercepat pengembangan sistem/aplikasi.
Jadi tergantung kebijakan perusahaan itu sendiri. Banyak perushaan menggunakan RAD adalah kumpulan strategi. Metodologi dan alat terintegrasi yang ada dalam suatu kerangka kerja. Jadi saat menggunakan RAD waktu yang digunakan lebih cepat.
3.      Zharah : Di bagian rekayasa ulang berikan contoh rekayasa ulang pada perusahaan.
Terdapat tiga hal utama yang paling diketahui masyarakat tentang bulog yaitu pertama bahwa bulog merupakan tempat yang “basah”. Oleh karenanya dianggap merupakan lembaga yang banyak terlibat dalam proses melakukan korupsi, kolusi, dan KKN. Kedua pada suatu masa yang cukup lama bulog bertindak sebagai calo dalam pengolahan tepung terigu yang dilakukan oleh PT Bogasari sehingga turut membesarkan kerajinan bisnis konglomerat tertentu pada waktu itu. Yang ketiga yaitu bulog tampak sibuk hanya pada saat menjelang panen padi rakyat dengan aktivitas utama mengotak atik harga gabah.   


D.    Kesimpulan:
Ketika pendekatan sistem diterapkan pada pengembangan sistem hasilnya adalah siklus hidup pengembangan sistem (system development) – SDLC ) . Sejumlah metodologi SDLC telah mengalami evolusi , dengan siklus tradisional , prototyping , RAD  dan pengembangan berfase yang menarik lebih banyak perhatian.
Pendekatan SDLC tradisional , yang disebut juga dengan pendekatan air terjun. Dalam prototyping satu sistem uji coba dikembangkan dengan cepat dan disajikan kepada pengguna untuk ditinjau. Ketika prototyping merupakan bentuk singkatan dari pendekatan sistem yang berfokus pada definsi dan pemenuhan kebutuhan pengguna. alat alat pengembangan sistem adalah dengan metodologi sama seperti cetak biru yang digambar oleh arsitek untuk memandu para kontraktor .
Pemodelan proses ini dilakukan dengan menggunakan diagram alur (flowchart ) . international organization for standarization ( ISO) untuk menciptakan standar untuk bentuk bentuk simbol flowchart , memastikan penggunaan di seluruh dunia. Standart flowchart ISO menentukan spesifikasi.
 Sistem sistem ini dipergunakan dan terdapat kebutuhan untuk mengembangkannya kembali dengan mempergunakan teknologi modern , suatu metodologi yang disebut desain ulang proses bisnis ( bussinness proccess redesign ) yang akan dapat dijalankan.
Rekaya terbalik ( reverse enginerring) dapat diterapakan pada sistem warisan untuk menghasilkan dokumentasi yang dibutuhkan. Rekayasa ulang ( reenginerring) terdiri atas rekayasa terbalik, kemudiaan diikuti dengan menjalankan tahapan tahapan SDLC dalam urutan urutan suatu proses yang disebut Rekayasa ke depan ( forward Enginerring).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENYELARASAN ANTARA PERENCANAAN BISNIS DENGAN PERENCANAAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI

Nama kelompok: 1.       Deni Setiawan 2.       Eka Rizky Wahyuni 3.       Elsa Vidyana D 1.       Topik : Penyelarasan Antara P...